Oleh: Supriyatna
BOGOR – Seorang driver layanan antar makanan, Ahmad Rifai (24), warga Cibungbulang, Kabupaten Bogor, menjadi korban dugaan tindak kejahatan dengan modus hipnotis. Peristiwa ini terjadi pada Kamis malam, 17 Juli 2025, di kawasan Yasmin, tepat di depan kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor.
Menurut keterangan yang dihimpun, peristiwa bermula saat Ahmad sedang menunggu pesanan di lokasi kejadian. Tiba-tiba, dua pria tak dikenal menghampirinya dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Mereka berpura-pura menanyakan arah menuju terminal terdekat, lalu mengajak Ahmad berbincang.
Tanpa rasa curiga, Ahmad menanggapi pertanyaan tersebut. Namun, percakapan kemudian mengarah pada permintaan aneh. Salah satu pelaku memberikan sebuah jarum dan meminta Ahmad untuk membuangnya ke dekat lampu merah Yasmin. Tanpa menyadari ada unsur tipu daya, Ahmad menuruti permintaan itu.
Saat Ahmad kembali ke lokasi semula, ia mendapati sepeda motor miliknya beserta tas yang berisi kunci sudah hilang. Kedua pelaku diduga memanfaatkan momen tersebut untuk melarikan diri membawa motor korban.
Korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bogor Barat. Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas dan keberadaan para pelaku. Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai hasil investigasi ataupun kemungkinan penangkapan.
Waspadai Modus Baru Penipuan Jalanan
Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi para pengemudi ojek online maupun masyarakat umum yang beraktivitas di ruang publik. Pelaku kejahatan kini semakin lihai memanfaatkan kelengahan dan empati korban untuk melancarkan aksinya.
Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:
-
Tetap waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama di lokasi ramai seperti pasar, terminal, dan lampu merah.
-
Hindari terlalu percaya pada orang asing, apalagi jika mereka memberikan permintaan atau instruksi yang tidak biasa.
-
Segera laporkan kejadian mencurigakan ke kepolisian agar dapat segera ditindaklanjuti.
-
Gunakan alat keamanan tambahan pada kendaraan, seperti pengunci ganda atau GPS tracker.
Kisah yang dialami Ahmad Rifai menambah daftar kasus kejahatan dengan modus hipnotis di jalanan. Kasus ini menunjukkan bahwa kewaspadaan dan tindakan cepat sangat penting untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kewaspadaan dan tidak lengah saat berada di tempat umum.
Pihak berwenang diharapkan dapat segera menangkap pelaku dan memberikan tindakan hukum tegas sesuai peraturan yang berlaku, demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga Kota Bogor.
Posting Komentar