35 SPPG Beroperasi di Bangkalan, Hanya 4 yang Memiliki Sertifikat Higiene Sanitasi


Sebanyak 35 Unit Pelayanan Kebutuhan Gizi (SPPG) sudah berjalan di Bangkalan. Namun, sampai bulan November ini, jumlah SPPG yang memiliki Sertifikat Kebersihan dan Sanitasi (SLHS) hanya empat dapur.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) MBG Bangkalan, Bambang Budi Mustika menyampaikan, sampai saat ini laporan yang ia terima hanya menunjukkan adanya empat dapur MBG yang memiliki SLHS. Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa seluruh SPPG telah melakukan proses pengajuan SLHS.

"Laporan yang diterima kami, saat ini hanya ada 4 SPPG. Namun, yang lain masih dalam proses," katanya, Senin (17/11/2025).

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya masih menantikan hasil pengujian laboratorium terhadap air dan sampel makanan dari berbagai SPPG. Hal ini dilakukan guna memastikan kesesuaian air untuk digunakan.

"Secara umum masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap air dan makanan," katanya.

Meskipun SPPG memakai air mineral dalam memasak dan mengolah makanan, pemeriksaan tetap diperlukan agar kualitas air yang digunakan tetap terjaga. Menurutnya, perusahaan minuman mengambil satu sampel untuk dilakukan uji laboratorium.

Oleh karena itu, penggunaan air mineral dalam proses produksi makanan MBG masih diperlukan.

"Untuk memastikan kualitas air, diperlukan pengujian laboratorium," tambahnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Aris Budiharto menyampaikan, hingga saat ini masih ada beberapa SPPG yang belum memenuhi standar kelayakan.

Beberapa di antaranya memiliki kekurangan seperti ketidakcukupan fasilitas tempat cuci tangan, penerangan yang kurang memadai, serta penerapan yang belum maksimalstandard operating procedure dalam pengolahan makanan dan hal-hal lainnya," katanya.

Selain itu, mengenai ketersediaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ia mengatakan sebagian besar SPPG sudah memiliki. Meskipun demikian, masih ada sejumlah kecil SPPG yang belum memiliki IPAL dan telah menyatakan kemampuannya untuk memenuhinya.

"Tersisa 20 persen. Namun mereka masih dalam proses sekarang. Jika yang lain sudah lengkap," tambahnya.

0/Post a Comment/Comments

Ads1
Ads2