Padat Karya di Kedung Badak Serap 21 Tenaga Kerja: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Menuju Pemberdayaan Berkelanjutan

Kedung Badak, Tanah Sareal – Sebuah kegiatan padat karya telah sukses digelar di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal. Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari kerja dan menyerap sebanyak 21 tenaga kerja yang terdiri dari 17 pria dewasa, 2 perempuan, serta 2 penyandang disabilitas. Program ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam membantu masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja sementara serta pembangunan lingkungan berbasis partisipasi warga.

Kegiatan ini diawasi langsung oleh PLT Lurah Kedung Badak, Ibu Thiara Khaerani, S.STP., M.Si., yang turut didampingi oleh Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) kelurahan Ibu Ika Rahayu Putranti S.T , serta Ketua LPM Kedung Badak, Deny Yudiana.

“Kegiatan ini tidak hanya membuka kesempatan kerja sementara, tetapi juga menjadi simbol dari inklusi dan kebersamaan. Semua unsur kami libatkan, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas,” ujar Ibu Thiara.

Selain dukungan kelurahan, kegiatan ini juga menggandeng dinas terkait. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut ambil bagian dalam hal pengangkutan dan penanganan sampah hasil kegiatan, sementara Dinas PUPR yang juga kebetulan berada dilokasi menyampaikan kesiapannya memberikan bantuan alat berat jika ada permohonan untuk jenis pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan hanya oleh tenaga manusia, tentu saja dengan berkoordinasi dan peninjauan terlebih dahulu.

Ketua LPM Kedung Badak, Deny Yudiana, menekankan pentingnya kesinambungan program serupa ke depan.

“Kami melihat antusiasme warga sangat besar. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan berkembang menjadi program yang mendukung kemandirian ekonomi warga, baik secara individu maupun kelompok, Serta kami merasa bangga dan apresiasi dengan adanya dukungan sinergitas dari berbagai fihak seperti Kecamatan, PUPR, DLH dan TNI POLRI melalui Bimas dan Babinsa yang mendampingi sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan kondusif” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut dari semangat kemandirian tersebut, Kelurahan Kedung Badak telah mulai membentuk sejumlah kelompok pemberdayaan masyarakat, antara lain:

• KWT (Kelompok Wanita Tani),

• KTI (Kelompok Tani Ikan) atau POKDAKAN (Kelompok Budidaya Ikan),

• dan dalam waktu dekat akan dibentuk KTD (Kelompok Tani Dewasa), yang berfokus pada pelatihan pria dewasa dalam budidaya bibit tanaman.

Untuk mendukung keberlanjutan kegiatan ini, pihak kelurahan akan berkoordinasi dengan kecamatan dan dinas terkait guna memanfaatkan sementara lahan fasum, baik milik masyarakat maupun pemerintah, sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pertanian produktif.

Dukungan juga datang dari Camat Tanah Sareal, Bapak Adhitya Bhuana Karana, S.STP., M.Si., Disampaikan melalui ibu Lurah yang menyatakan komitmennya terhadap upaya pemberdayaan kelompok tani di seluruh kelurahan.

“Kecamatan akan berupaya mengakomodasi kebutuhan kelompok tani, salah satunya dengan menyalurkan bantuan benih tanaman kepada warga atau kelompok yang benar-benar siap dan berkomitmen menjalankan kegiatan pertanian secara serius,” ujar Camat Adhitya.

Sementara itu, Ketua Rw.013 Bapak. Yayat Sudrajat  yang turut aktif mengajak warganya berpartisipasi dalam kegiatan padat karya menyampaikan apresiasi terhadap semangat gotong royong yang ditunjukkan warga.

“Saya langsung mengajak warga RW 013 ikut serta karena kegiatan ini bukan sekadar kerja, tapi juga membangun solidaritas dan memperkuat ekonomi lingkungan,” ungkapnya.

Kegiatan padat karya di Kedung Badak ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya mampu menghasilkan dampak positif yang luas dan berkesinambungan bagi kesejahteraan warga.

Peenulis : Deny- BogorExplore