Musrenbang Kedung Badak 2025 Soroti Minimnya Sekolah Negeri di Tengah Padatnya Penduduk

 


Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 pada Jumat, 19 Desember 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Pengembangan Kapasitas dan Transformasi Digital Pemerintahan”, sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan daerah.

Musrenbang tersebut dihadiri oleh Dalbang Kecamatan Tanah Sareal yang juga merupakan Plt Lurah Kedung Badak, Ridwan, S.SiT., M.A, didampingi Sekretaris Lurah Kedung Badak, Thiara Khareani, S.STP., M.Si, beserta jajaran. Turut hadir perwakilan DENBEKANG yang diwakili oleh Urdal Bekang Bapak Gugun, perwakilan OPD Kota Bogor, Ketua FK LPM Kecamatan Tanah Sareal Heru, Ketua LPM Kelurahan Kedung Badak Deny Yudiana, para Ketua RW dan RT, tokoh masyarakat, PKK, hingga perwakilan organisasi dan kepemudaan.

Acara dibuka dengan sambutan Plt Lurah Kedung Badak, Bpk. Ridwan, yang memaparkan capaian pembangunan Kelurahan Kedung Badak sepanjang tahun 2025. Beberapa prestasi wilayah yang diraih antara lain Juara III Lomba Bogor Bersih kategori Permukiman Swadaya oleh RT 02 RW 013, serta Juara III Bank Sampah yang diraih oleh RW 06.

Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Ridwan menyampaikan bahwa Kelurahan Kedung Badak saat ini tengah menjalankan program ketahanan pangan yang selaras dengan Nawa Cita pemerintah pusat. Program tersebut diwujudkan melalui pemberdayaan ekonomi keluarga dan pengentasan stunting dengan membentuk kelompok ternak ayam petelur “ELBA”, bekerja sama dengan Baznas dan LPM Kelurahan Kedung Badak.



Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Bapperida Kota Bogor, yang disampaikan oleh Bapak Andriansyah. Ia menjelaskan bahwa Musrenbang tahunan merupakan bagian penting dalam penyusunan RKPD Kota Bogor Tahun 2027 dengan tema yang sama, yakni Pengembangan Kapasitas dan Transformasi Digital Pemerintahan.

“Tema ini menegaskan komitmen kita untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas kelembagaan, serta mempercepat penerapan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi dan data. Transformasi ini diarahkan agar pelayanan publik lebih efisien, transparan, dan adaptif dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujar Andriansyah.

Selanjutnya, Ketua LPM Kelurahan Kedung Badak, Deny Yudiana, memaparkan 16 usulan prioritas hasil aspirasi para Ketua RW yang nantinya akan disaring menjadi tiga usulan prioritas untuk dibawa ke tingkat kecamatan. Di sela paparannya, Deny juga mensosialisasikan Perwali Nomor 28 Tahun 2025 tentang Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, serta edaran Wali Kota Bogor terkait Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR).

Menurut Deny, pengajuan pembangunan tidak hanya melalui Musrenbang, tetapi juga dapat diupayakan melalui jalur lain seperti Pokok Pikiran DPRD (Pokir), Reses, serta janji politik pada masa kampanye Pilkada. Ia juga menyampaikan bahwa pada Musrenbang tahun 2024 lalu, dari tiga usulan prioritas Kelurahan Kedung Badak, dua usulan telah masuk dalam daftar RKPD Tahun 2026.

Senada dengan hal tersebut, Ketua FK LPM Kecamatan Tanah Sareal, Heru, menegaskan komitmennya untuk mengawal setiap aspirasi masyarakat. “Kami akan mengupayakan dan mengawal setiap ajuan aspirasi masyarakat di setiap wilayah dengan langkah-langkah yang telah disampaikan,” ujarnya.

Pada sesi tanya jawab dan penyampaian aspirasi, muncul sorotan penting terkait tidak adanya fasilitas pendidikan negeri tingkat SMP dan SMA di Kelurahan Kedung Badak. Salah satu pengurus lingkungan, Jakaria, menyampaikan keprihatinannya.

“Kelurahan Kedung Badak merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Bogor, hampir 35.000 jiwa, tetapi tidak memiliki satu pun sekolah SMP atau SMA negeri. Dengan sistem zonasi, banyak anak-anak kami yang berprestasi gagal masuk sekolah negeri hanya karena terkendala jarak. Kami berharap hal ini dapat menjadi perhatian serius pemerintah dan dinas terkait,” ungkapnya.

Musrenbang Kelurahan Kedung Badak Tahun 2025 pun diharapkan menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan kebutuhan riil masyarakat dengan kebijakan pembangunan daerah ke depan.

0/Post a Comment/Comments

Ads1
Ads2